Perjuangan Dalam Perjalanan Hidup

Jika kau tahu, di tebing yang curam ini aku sanggup bertahan tuk tak terjatuh
Di sungai yang seakan ingin melahapku dan menenggelamkanku, aku masih sanggup berdiri tegak menembus angin

Rindu Allah

ketika aku tak bisa lagi berkata-kata
aku hanya akan menulisnya
mencoba mengerti apa yang aku tulis
aku juga hanya bisa menangis untuk saat itu
tanganku gemetar,
sebenarnya lemah untuk menulis
penglihatanku kabur, karena air mata yang bercucuran
saat itu hatiku sedang kacau
tapi Allah tahu..
Allah membiarkan apa mauku
Allah tahu aku sangat merindukan-Nya

by : Aulia Rena

Ibu, Pemilik Hatiku

tatapan matamu yang tajam
senyumanmu yang lembut
seakan melumpuhkan hati dan jiwaku
kau mengubah semua pandanganku tentang arti kehidupan
kehidupan yang harus dijalani dengan usaha keras
semua tutur katamu seolah benar-benar akan terjadi
di kehidupanku yang kian rumit
memberi pengertian pada jalan pikiran yang salah ini
terimakasih ibu...
atas apa yang kau berikan padaku
kau pujaan dalam hati ini, pemilik hati yang tulus

by : Aulia Rena

Story of Violinist

Pada suatu waktu (sekitar tahun 1994)di daerah yang bernama Daisy ST hiduplah seorang  ibu dan anak perempuannya bernama Maya. Ia adalah seorang pelajar di Senior High School of Daisy, ia pintar tidak dalam bidang akademik saja namun juga bidang non-akademik yaitu sebagai pemain biola dari orkestra kecil di sekolahnya. Biola yang ia pakai adalah pemberian dari sang Ibu. Walaupun sudah cukup tua, ia tetap memakainya dan merawat biola tersebut dengan baik.

Balada Sang Pelajar

Disana, di sebuah kota kecil, dia berjalan menyusuri ilmu yang harus ia dapatkan tuk bisa lanjutkan hidup. Hidup yang lebih layak dari masa ini. Sumber ilmu yang selalu ia bawa, kan menuntunnya tuk tahu akan sikap yang sepatutnya bagi seorang pencari ilmu.

Jejak Langkah Menuju Pulau Laut

Pagi mulai menyapa, membawa senyuman dengan kehangatan, kicau burung mewakili berawalnya kehidupan. Hari ini, hari minggu seperti biasa bangun pagi, namun kali ini  aneh, karena aku belum bangun sampai pukul 05.30,  kemungkinan  ini efek dari tidur sampai larut malam untuk menonton acara favoritku dengan tujuan refreshing, karena  aku telah menyelesaikan ujian nasional jenjang SD.

Kaum Tsamud-Arsitektur Terbaik

(Daulahislam.com) : Gunung yang dipahat kaum Tsamud dan dijadikan sebagai tempat tinggal mereka. Tempat tinggal mereka itu terletak di wilayah Madain Saleh, sekitar 440 km dari Madinah. Kaum Tsamud dikenal sebagai arsitektur yang sangat ulung karena mereka mampu membuat rumah yang dipahat di gunung-gunung.

Surat Kecil Untuk Tuhan


           

Buku Surat Kecil Untuk Tuhan ini patut menjadi referensi bacaan agar kita selalu mengingat kematian dan menjadikan hidup ini lebih berarti. Berikut adalah sekilas isi buku.
Surat kecil untuk Tuhan adalah sebuah buku yang diangkat dari kisah nyata perjuangan hidup seorang gadis remaja Indonesia  yang bernama Gita Sesa Wanda Cantika atau biasa dipanggil Keke dalam melawan kanker ganas. Keke  adalah  seorang  remaja  yang  berusia  13  tahun.  Keke  adalah  anak  yang aktif  yang sedang  duduk  dibangku   kelas  2  SMP  Al-Kamal.  Suatu  pagi  Dia  terbangun  dengan mata yang  merah  kemudian  hidungnya  mengucurkan  darah.  Ayahnya  menawarkan  untuk  membawa Keke ke Dokter  untuk  memeriksakanya.  Namun  Keke  mengabaikannya  dan   tetep  ingin  bersekolah  seperti  biasanya.

Kemenangan Islam di Masa Depan Islam, Ilusikah?

dakwatuna.com - Kembali menulis tentang sebuah keyakinan bahwa kemenangan Islam itu adalah sebuah kepastian, sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah SWT dan yang dikabarkan Rasulullah SAW.
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nuur: 55)

Kakekku...


Kakek......
Sungguh ku tak percaya
Kau yang tua, yang tak dapat mendengar suara-suara di sekitar dengan jelas
Namun sampai saat ini kau masih jadi yang terbaik untukku

Fakta dan Sejarah dibalik Perayaan Tahun Baru Masehi

Penanggalan Kalender Masehi tidak terlepas dari Sejarah Romawi Kuno. Kalender Masehi adalah kalender yang mulai digunakan oleh umat Kristen awal. Mereka berusaha menetapkan tahun kelahiran Yesus atau Isa sebagai tahun permulaan (tahun 1). Namun untuk penghitungan tanggal dan bulan mereka mengambil kalender bangsa Romawi yang disebut kalender Julian (yang tidak akurat) yang telah dipakai sejak 45 SM, mereka hanya menetapkan tahun 1 untuk permulaan era ini. Perhitungan tanggal dan bulan pada Kalender Julian lalu disempurnakan lagi pada tahun pada tahun 1582 menjadi kalender Gregorian. Penanggalan ini kemudian digunakan secara luas di dunia untuk mempermudah komunikasi.

Sejarah Para Khalifah: Abdurrahman Ad-Dakhil, Sang Penakluk Andalusia

Daulahislam.com : Inilah Abdurrahman Ad-Dakhil, yang mendirikan dinasti Umayyah di Andalusia. Julukannya Rajawali dari Quraiys.
Kisah perjuangan Abdurrahman mendirikan dinasti ini terbilang luar biasa. Abdurrahman yang saat itu berusia 19 tahun harus kabur dari istana saat keluarganya dari Dinasti Umayyah dihancurkan oleh Dinasti Abbasiyah. Pemuda yang mempunyai nama lengkap Abdurrahman bin Muawiyah bin Hisyam bin Abdul Malik sempat lari dari Irak, mengarungi gurun Syria menuju Palestina. Kemudian menyeberangi gurun Sinai ke Mesir, lalu melewati beberapa wilayah Afrika menuju Andalusia (Spanyol) yang telah ditaklukkan oleh nenek moyangnya dari Dinasti Umayyah.

Banjir Bukan Suplemen Kampanye

Banjir Di Mana-mana
Banjir telah mengubah status Indonesia menjadi darurat bencana. Jakarta dan Manado merupakan awalannya. Jumlah korban membengkak. Pada Minggu (19/01), Pusat Pengendalian dan Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa dengan banjir yang sempat merendam 97 kelurahan, jumlah korban meninggal dunia 9 orang. Dan dari 126.500 jiwa yang terdampak bencana tersebut, sebanyak 63.958 warga mengungsi (suarapembaruan.com, 20/01/2014).

Kaum Tsamud Arsitektur dan Entrepreneur yang hebat pada masanya

(Daulahislam.com) : Gunung yang dipahat kaum Tsamud dan dijadikan sebagai tempat tinggal mereka. Tempat tinggal mereka itu terletak di wilayah Madain Saleh, sekitar 440 km dari Madinah. Kaum Tsamud dikenal sebagai arsitektur yang sangat ulung karena mereka mampu membuat rumah yang dipahat di gunung-gunung.
Mereka tinggal di rumah-rumah yang memiliki tiang-tiang yang besar sebagaimana difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“(Yaitu) penduduk Iram (ibu kota tempat tinggal kaum ‘Aad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi–Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,” (QS. Al Fajr: 7-8)

Pembantaian Ummat Islam berlanjut di Bangui, 10 orang dinyatakan terbunuh

BANGUI (Daulahislam.com) : Setidaknya 10 orang telah terbunuh dalam bentrokan segar di (CAR) ibukota Republik Afrika Tengah yang dilanda kekerasan, Bangui, sumber-sumber setempat mengatakan.
Saksi mata mengatakan Rabu(22/01/14) bahwa serangan Teroris Kristen semalam dekat barak militer bagi para pejuang mantan Seleka (kelompok muslim) merenggut sedikitnya 10 nyawa di pusat kota tersebut.

Melalui Film, Hanung Bramantyo Merusak dan Memanipulasi Sejarah Islam

hanung_bramantyo

Siapa yang tak kenal Hanung Bramantyo? Sutradara perfilman yg sudah banyak menghasilkan karyanya di bioskop-bioskop Indonesia. Namun, ada kejanggalan dari hasil-hasil karyanya. Semakin hari, karya sutradara Hanung Bramantyo semakin menunjukkan upaya untuk memojokkan umat Islam di Indonesia.

17 Meninggal, puluhan terluka dalam bentrokan Di Mesir

CAIRO (Daulahislam.com) : Setidaknya 17 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka di seluruh Mesir sebagai pasukan keamanan menyerang pendukung mantan Presiden Mohamed Morsi.
Pada hari Jumat (24/01/14), ribuan aktivis Ikhwanul Muslimin dan para pendukungnya menggelar demonstrasi nasional menentang penumpasan brutal oleh tentara yang menggulingkan Morsi dalam kudeta tahun lalu.

Hukum Kontes Kecantikan

Kontes kecantikan (beauty pageant/contest, musaabaqah malikah al jamaal) adalah sebuah kompetisi yang fokus utamanya kecantikan fisik (physical beauty) para kontestannya, meski beberapa kontes juga memasukkan kriteria lain, yaitu kepribadian, kecerdasan, bakat, dan jawaban terhadap pertanyaan juri. Fokus penilaian dalam kontes kecantikan perempuan dewasa (adult) adalah rias wajah (make-up), rambut dan gaun, peragaan pakaian renang (swimsuit modelling), dan wawancara pribadi. (en.wikipedia.org).

Yesus Tidak Pernah Mengajarkan Penebusan Dosa

Oleh: Hj. Irena Handono Pakar Kristologi dan Pendiri Irena Center
Tulisan sebelumnya mengungkapkan bahwa hampir semua nabi yang disebut dalam Bibel digambarkan sebagai sosok yang melakukan dosa-dosa besar, seperti penipuan, perzinaan,  inses,  pengkhianatan,  menyembah berhala dan penghujatan.

Mencintai Karena Allah

Cinta yang paling tinggi dan mutlak bagi seorang Muslim sejatinya adalah cinta kepada Allah SWT semata. Karena itu segala jenis cinta seorang Muslim kepada siapapun dan kepada apapun sejatinya harus dilandaskan semata-mata pada cinta kepada Allah SWT. Rasulullah SAW  bersabda, “Tali iman yang paling kuat adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah.” (HR at-Tirmidzi).

Sa’ad bin Abi Waqqash RA, Sang Pemanah Terbaik

SAHABAT Yang Tepat Panahnya Terkabul Doanya dialah ; Sa’ad bin Abi Waqqash bin Wuhaib bin ‘Abdi Manaf hidup di Bani Zuhrah, yang merupakan paman-paman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dari pihak ibu. Wuhaib adalah kakek Sa’ad. Dia adalah paman Aminah binti Wahab, ibu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Thalhah bin Ubaidillah RA, Syahid Yang Hidup

Beliau ialah Thalhah bin Ubaidillah bin Usman bin Ka’ab bin Sa’ad, seorang sahabat Quraisy. Merupakan salah seorang daripada 6 (enam) orang ahli majlis yang dicalonkan sebagai pengganti Khalifah Umar bin Khattab sepeninggalnya, dan juga merupakan salah seorang yang dijanjikan syurga.

Hijab Bunda Maria Bertuliskan ‘Laa Ilaaha Illallah’

Foto : flickr.com
Ini bukan cerita bualan alias “hoaks”. Dalam sebuah lukisan, sosok Bunda Maria sang Perawan Suci dalam agama Kristiani memang begitu anggun dengan baju kebesarannya, pun dengan hijab yang selalu bergelayut di kepalanya. Namun dalam lukisan yang satu ini, anda akan dibuat terperangah hebat oleh inskripsi arab yang terdapat di tepian hijab yang dikenakan Bunda Maria.

KHALID BIN WALID, R.A,“Si Pedang Allah yang senantiasa terhunus”

Tulisan ini adalah bagian kecil dari biografi seorang tokoh terkemuka umat ini, dia salah seorang pahlawan dan kesatria umat ini, dia salah seorang tokoh shahabat Rasulullah saw yang mulia, dan dari perjalanan hidupnya ini kita akan menggali berbagai pelajaran dan ibrah.
Shahabat Rasulullah SAW ini masuk Islam pada tahun kedelapan hijriyah dan telah terjun dalam puluhan peperangan.

Khutbah Terakhir Rasulullah di Lembah Uranah Yang Meneteskan Air Mata

Khutbah ini disampaikan Beliau pada 9 Dzulhijjah, Tahun 10 Hijriah di Lembah Uranah, Gunung Arafah ;
Dari Jarir r.a :
“Sungguh Rasulullah. bersabda padanya, pada Haji Wada’ (Haji perpisahan/haji Nabi saw yang terakhir). Simaklah dengan baik wahai Mnausia, lalu beliau bersabda: “Jangan kalian kembali kepada kekufuran setelah aku wafat, saling bunuh dan memerangi satu sama lain” (Shahih Bukhari)

Inilah Koleksi Surat-Surat Rasulullah kepada Pemimpin Dunia

Selama 13 tahun memimpin Madinah, Rasulullah Sallallahu A’laihi Wasallam melakukan upaya-upaya diplomatik kepada sejumlah raja, tokoh agama dan suku di berbagai belahan jazirah Arab hingga ke Afrika, Romawi dan Persia. Langkah dakwah itu dilakukan Rasulullah dengan mengirim surat seruan Tauhid melalui utusan sahabat-sahabatnya. Dalam sejarah, tercatat sekitar 43 surat yang ditulis langsung Rasulullah saw berisi seruan tauhid kepada para raja, tokoh agama dan kepala suku.

Sifat Malu Adalah Warisan Para Nabi Terdahulu

Dalam kitab Al-Arba’in An-Nawawiyah, pada hadis ke-20, disebutkan :
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ عُقْبَةَ بْنِ عَمْرٍو الأَنْصَارِي البَدْرِي رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ الْأُولَى إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ، رَوَاهُ البُخَارِيْ
Dari Abu Mas’ud ‘Uqbah bin ‘Amr Al-Anshari Al-Badri radhiyallahu ‘anhu, beliau bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya di antara ungkapan yang telah dikenal oleh manusia dari ucapan kenabian terdahulu ialah: Jika engkau tidak malu, maka berbuatlah sesuka hatimu” (HR. Bukhari)

Luangkanlah Sedikit waktumu dengan Tilawah Al-Qur’an

SESIBUK apa kita hari ini? Berapa jam kita beraktifitas?  Dan berapa jam kita sempatkan untuk bukan Facebook, Twitter-an, SMS-an atau chatting dengan kawan dan orang terdekat kita?
Bandingkan kesediaan diri kita untuk meluangkan sedikit waktu membuka mushaf al-Quran, sempatkah? Sesungguhnya tidak ada alasan untuk tidak bisa mengaji setiap hari, barang semenit-dua menit. Karena sebenarnya mengaji adalah kebutuhan yang paling penting di antara kebutuhan yang lain.  Padahal kita hanya butuh waktu sedikit saja dari persediaan waktu kerja atau belajar kita.

Aisyah Ra.

Rasulullah SAW membuka lembaran kehidupan rumah tangganya dengan Aisyah r.a yang telah banyak dikenal. Ketika wahyu datang pada Rasulullah SAW, Jibril membawa kabar bahwa Aisyah adalah istrinya didunia dan diakhirat, sebagaimana diterangkan didalam hadits riwayat Tirmidzi dari Aisyah r.a, Jibril datang membawa gambarnya pada sepotong sutra hijau kepada Nabi SAW, lalu berkata.’ Ini adalah istrimu didunia dan di akhirat.” Dialah yang menjadi sebab atas turunnya firman Allah SWT yang menerangkan kesuciannyadan membebaskannya dari fitnah orang-orang munafik.

Kisah Penaklukan Konstantinopel 1453


Kalau ada sosok yang ditunggu-tunggu kedatangannya sepanjang sejarah Islam, dimana setiap orang ingin menjadi sosok itu, maka dia adalah sang penakluk Konstantinopel. Bahkan para shahabat Nabi sendiri pun berebutan ingin menjadi orang yang diceritakan Nabi SAW dalam sabdanya.

Betapa tidak, beliau Nabi SAW memang betul-betul memuji sosok itu. Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” 
[H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].

Remaja Dikepung Setan

Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia gaulislam. Wah, bener nih remaja dikepung setan? Benar. Faktanya saat ini bukan saja setan dalam bentuk jin, tetapi justru lebih banyak dalam bentuk manusia. Apapun kondisinya, saat ini remaja memang dikepung dengan jebakan dan serangan setan. Godaan dan rayuan serta bisikan kejahatan dalam hati remaja sudah sedemikian dahsyat. Apa buktinya? Kalo kamu nonton acara pertandingan bola basket, pastilah ada cheerleader. Nah, umumnya tuh cewek-cewek yang jadi penggembira di acara itu pakaiannya super minim. Ngeri! Jangan-jangan yang cowok seneng nonton pertandingan bola basket karena pengen juga ngeliat goyangan dan tingkah para cheerleader? Hadeeeuh!

Jangan Salahkan Islam

Hampir di setiap kesempatan mengisi acara remaja, saya selalu memberikan pertanyaan di awal pembahasan materi, atau di pertengahan, termasuk menjelang akhir penyampaian materi. Pertanyaan sederhana dan saya sekadar ingin mengetahui tingkat pengenalan dan pengetahuan mereka terhadap Islam. Umumnya saya menyodorkan pertanyaan yang kira-kira gampang dijawab. Misalnya meminta mereka untuk menyebutkan nama-nama sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. selain Khulafa ar-Rasyiddin. Eh, tapi malah banyak juga yang menjawab Ali bin Abi Thalib ra, Umar bin Khaththab ra, Usman bin Affan ra, dan Abu Bakar ash-Shiddiq ra. Halah, entah mereka tidak mendengar pertanyaannya atau memang nggak tahu nama-nama sahabat mana saja yang tergolong al-Khulafa ar-Rasyidin dan sahabat mana yang bukan termasuk Khulafa ar-Rasyiddin.

Cabe-Cabean, Terong-Terongan, Lalu?

Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia gaulislam. Makin angot aja nih istilah cabe-cabean ama terong-terongan. Nggak sekalian aja tomat-tomatan atau garam-garaman, terasi-terasian plus gula-gulaan supaya bisa jadi sambal. Hehehe.. kalo ngeliat definisinya, sebenarnya fenomena cabe-cabean atau terong-terongan udah ada sejak jaman baheula(jadul). Cuma istilahnya ada yang diperbarui. Di daerah Jawa Tengah sana, konon kabarnya sebelum cabe-cabean udah ngetop kimcil. Nggak jauh bedalah. Atau mungkin sudah di-replace alias diganti kali ya. Tetapi, terlepas dari kontroversi itu, yang jelas fenomena cabe-cabean dan terong-terongan sungguh sudah sangat mengganggu. Khususnya cabe-cabean.

Abdurrahman bin Auf-Mengorbankan Harta Demi Islam

Abdurrahman bin Auf termasuk kelompok delapan yang mula-mula masuk Islam, termasuk kelompok sepuluh yang diberi kabar gembira oleh Rasulullah masuk surga, termasuk enam orang sahabat yang bermusyawarah (sebagai formatur) dalam pemilihan khalifah sesudah Umar bin Khattab, dan seorang mufti yang dipercayai Rasulullah saw untuk berfatwa di Madinah selagi beliau masih hidup di tengah-tengah masyarakat kaum muslimin.
Namanya pada masa jahiliah adalah Abdul Amar keturunan Bani Zuhrah, lahir tahun 580 M dan setelah masuk Islam Rasulullah saw memanggilnya Abdurrahman bin Auf.
Abdurrahman bin Auf masuk Islam sebelum Rasulullah saw masuk ke rumah Al-Arqam, yaitu dua hari sesudah Abu Bakar ash Shidiq masuk Islam. Sama halnya dengan kelompok kaum muslimin yang pertama-tama masuk Islam, Abdurrahman bin Auf tidak luput dari penyiksaan dan tekanan dari kaum kafir Quraisy, tetapi dia sabar dan tetap sabar. Pendiriannya teguh dan senantiasa teguh. Dia menghindari dari kekejaman kaum Quraisy, tetapi selalu setia dan patuh membenarkan risalah Nabi Muhammad saw. Kemudian dia turut pindah (hijrah) ke Habasyah bersama-sama kawan-kawan seiman untuk menyelamatkan diri dan agama dari tekanan kaum Quraisy yang senantiasa menerornya.
Tatkala Rasulullah saw. dan para sahabat beliau diijinkan Allah hijrah ke Madinah, Abdurrahman menjadi pelopor bagi orang-orang yang hijrah untuk Allah dan Rasul-Nya. Dalam perantauan, Rasulullah mempersaudarakan orang-orang muhajirin dan orang-orang Anshar. Maka Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa’ad bin Rabi’ al Anshari .
Pada suatu hari Sa’ad berkata kepada saudaranya, Abdurrahman, “Wahai saudaraku Abdurrahman! Aku termasuk orang kaya di antara penduduk Madinah. Hartaku banyak. Saya mempunyai dua bidang kebun yang luas, dan dua orang pembantu. Pilihlah olehmu salah satu di antara kedua kebun itu, kuberikan kepadamu mana yang kamu sukai. Begitu pula salah seorang di antara kedua pembantuku, akan kuserahkan mana yang kamu senangi, kemudian aku nikahkan engkau dengan dia.”
Jawab Abdurrahman bin Auf, “Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya kepada Saudara, kepada keluarga Saudara, dan kepada harta Saudara. Saya hanya akan minta tolong kepada Saudara menunjukkan di mana letaknya pasar Madinah ini.”
Sa’ad menunjukkan pasar tempat berjual beli kepada Abdurrahman. Maka, mulailah Abdurrahman berniaga di sana, berjual beli, melaba dan merugi. Belum berapa lama dia berdagang, terkumpullah uangnya sekadar cukup untuk mahar menikah. Dia datang kepada Rasulullah memakai harum-haruman. Beliau menyambut kedatangan Abdurrahman seraya berkata, “Wah, alangkah wanginya kamu, hai Abdurrahman.”
Kata Abdurrahman, “Saya hendak menikah ya Rasulullah.”
Tanya Rasulullah, “Apa mahar yang kamu berikan kepada istrimu?”
Jawab Abdurrahman, “Emas seberat biji kurma.”
Kata Rasulullah, “Adakan kenduri, walau hanya dengan menyembelih seekor kambing. Semoga Allah memberkati pernikahanmu dan hartamu.”
Kata Abdurrahman, “Sejak itu dunia datang menghadap kepadaku (hidupku makmur dan bahagia). Hingga seandainya aku angkat sebuah batu, maka dibawahnya kudapati emas dan perak.”
Dalam Perang Badar, Abdurrahman turut berjihad fi sabilillah, dan dia berhasil menewaskan musuh-musuh Allah, antara lain Umair bin Utsman bin Ka’ab bin Auf At Taimy. Dalam Perang Uhud, dia tetap teguh bertahan di samping Rasulullah, ketika tentara muslimin banyak yang meninggalkan medan laga. Ketika selesai perang dan kaum muslimin keluar sebagai pemenang, Abdurrahman mendapatkan hadiah sembilan luka parah menganga di tubuhnya dan dua puluh luka kecil. Walau luka kecil, namun di antaranya ada yang sedalam anak jari. Sekalipun begitu, perjuangan dan pengorbanan Abdurrahman di medan tempur jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan perjuangan dan pengorbanannya dengan harta benda.
Pada suatu hari Rasulullah saw. berpidato membangkitkan semangat jihad dan pengorbanan kaum muslimin. Beliau berdiri ditengah-tengah para sahabat. Beliau berkata, “Bersedekahlah tuan-tuan! Saya hendak mengirim satu pasukan ke medan perang.”
Mendengar ucapan Rasulullah saw. tersebut, Abdurrahman bergegas pulang ke rumahnya dan cepat pula kembali ke hadapan Rasululalh di tengah-tengah kaum muslimin. Katanya, “Ya Rasulullah! saya mempunyai uang empat ribu. Dua ribu saya pinjamkan kepada Allah dan dua ribu saya tinggalkan untuk keluarga saya.” Lalu uang yang dibawa dari rumah itu diserahkan kepada Rasulullah dua ribu.
Sabda Rasulullah, “Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya kepadamu terhadap harta yang kamu berikan dan semoga Allah memberkati pula harta yang kamu tinggalkan untuk keluargamu.”
Ketika Rasulullah bersiap untuk menghadapi Perang Tabuk, beliau membutuhkan jumlah dana dan tentara yang tidak sedikit, karena jumlah tentara musuh, yaitu tentara Rum cukup banyak. Di samping itu, Madinah tengah mengalami musim panas. Perjalanan ke Tabuk sangat jauh dan sulit. Dana yang tersedia hanya sedikit. Begitu pula hewan kendaraan tidak mencukupi. Banyak di antara kaum muslimin yang kecewa dan sedih karena ditolak Rasulullah saw. menjadi tentara yang akan turut berperang, sebab kendaraan untuk mereka tidak mencukupi. Mereka yang ditolak itu kembali pulang dengan air mata bercucuran kesedihan, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk disumbangkannya. Mereka yang tidak terima itu terkenal dengan nama “Al Bakkaain” (orang yang menangis) dan pasukan yang berangkat terkenal dengan sebutan “Jaisyul ‘Usrah” (pasukan susah).
Karena itu, Rasulullah saw memerintah kaum muslimin mengorbankan harta benda mereka untuk jihad fi sabilillah. Dengan patuh dan setia kaum muslimin memperkenankan seruan Nabi yang mulia. Abdurrahman turut memelopori dengan menyerahkan dua ratus uqiyah emas. Maka kata Umar bin Khattab berbisik kepada Rasulullah saw., “Agaknya Abdurrahman berdosa, tidak meninggalkan uang sedikit juga untuk istrinya.”
Rasulullah saw. bertanya kepada Abdurrahman, “Adakah engkau tinggalkan uang belanja untuk istrimu?”
Abdurrahman menjawab, “Ada! mereka saya tinggali lebih banyak daripada yang saya sumbangkan.”
Tanya Rasulullah saw., “Berapa?”
Jawab Abdurrahman, “Sebanyak rezeki, kebaikan, dan upah yang dijanjikan Allah.”
Pasukan tentara muslimin berangkat ke Tabuk. Allah memuliakan Abdurrahman dengan kemuliaan yang belum pernah diperolah kaum muslimin seorang jua pun, yaitu ketika waktu shalat sudah masuk, Rasulullah terlambat hadir. Maka, Abdurrahman menjadi imam salat berjamaah bagi kaum muslimin ketika itu. Setelah hampir selesai rakaat pertama, Rasulullah tiba, lalu beliau salat di belakang Abdurrahman dan mengikutinya sebagai makmum. Apakah lagi yang lebih mulia dan utama daripada menjadi imam bagi pemimpin umat dan pemimpin para nabi, yaitu Muhammad Rasulullah saw.
Setelah Rasululalh saw. wafat, Abdurrahman bin Auf bertugas menjaga kesejahteraan dan keselamatan “ummahatul mukminin” (istri-istri Rasulullah). Dia bertanggung jawab memenuhi segala kebutuhan mereka dan mengadakan pengawalan bagi ibu-ibu yang mulia itu bila bepergian. Apabila para ibu tersebut pergi haji, Abdurrahman turut pula bersama-sama mereka. Dia yang menaikkan dan menurunkan para ibu itu ke atas “haudaj” (sekedup) khusus mereka. Itulah salah satu bidang khusus yang ditangani Abdurrahman. Dia pantas bangga dan bahagia dengan tugas dan kepercayaan yang dilimpahkan para ibu orang-orang mukmin kepadanya.
Salah satu bukti yang dibaktikan Abdurrahman kepada ibu-ibu yang mulia, ia pernah membeli sebidang tanah seharga empat ribu dinar. Lalu tanah itu dibagi-bagikannya seluruhnya kepada fakir miskin Bani Zuhrah dan kepada para ibu-ibu orang mukmin, istri Rasulullah. Ketika jatah ibu Aisyah. disampaikan orang kepadanya, ibu yang mulia itu bertanya, “Siapa yang menghadiahkan tanah itu buat saya?”
Orang itu menjawab, “Abdurrahman bin Auf.”
Aisyah berkata, Rasulullah saw. pernah bersabda, “Tidak ada orang yang kasihan kepada kalian sepeninggalku, kecuali orang-orang yang sabar.”
Begitulah doa Rasulullah saw. bagi Abdurrahman. Semoga Allah senantiasa melimpahkan berkah-Nya sepanjang hidupnya, sehingga Abdurrahman menjadi orang terkaya di antara para sahabat. Perniagaannya selalu meningkat dan berkembang. Kafilah dagangnya terus-menerus hilir mudik dari dan ke Madinah mengangkut gandum, tepung, minyak, pakaian, barang-barang pecah-belah, wangi-wangian dan segala kebutuhan penduduk.
Pada suatu hari iring-iringan kafilah dagang Abdurrahman terdiri dari tujuh ratus unta bermuatan penuh tiba di Madinah. Ya! tujuh ratus ekor unta bermuatan penuh, tidak salah. Semuanya membawa pangan, sandang, dan barang-barang lain kebutuhan penduduk. Ketika mereka masuk kota, bumi seolah-olah bergetar. Terdengar suara gemuruh dan hiruk pikuk. Sehingga Aisyah bertanya, “Suara apa hiruk pikuk itu?”
Dijawab orang, “Kafilah Abdurrahman dengan iring-iringan tujuh ratus ekor unta bermuatan penuh membawa pangan, sandang serta lainnya.
Asiyah berkata, “Semoga Allah melimpahkan berkat-Nya bagi Abdurrahman dengan baktinya di dunia, serta pahala yang besar di akhirat. Saya mendengar Rasululalh saw. bersabda, “Abdurrahman bin Auf masuk surga dengan merangkak (karena surga sudah dekat sekali kepadanya).”
Sebelum menghentikan iring-iringan unta, seorang pembawa berita mengatakan kepada Abdurrahman bin Auf berita gembira yang disampiakan Aisyah, bahwa Abdurrahman bin Auf masuk surga. Serentak mendengar berita itu, bagaikan terbang ia menemuai ibu Aisyah. Katanya, “Wahai Ibu, apakah Ibu mendengar sendiri ucapan itu diucapkan Rasulullah?”
Jawab Aisyah, “Ya, saya mendengar sendiri.”
Abdurrahman melonjak kegirangan. Katanya, “Seandainya aku sanggup, aku akan memasukinya sambil berjalan. Sudilah ibu menyaksikan, kafilah ini dengan seluruh kendaraan dan muatannya, kuserahkan untuk jihad fisabilillah.
Sejak berita yang membahagiakan itu, Abdurrahman pasti masuk surga, maka semangatnya semakin memuncak mengorbankan kekayaannya di jalan Allah. Hartanya dinafkahkannya dengan kedua belah tangan, baik secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, sehingga mencapai 40.000 dirham perak. Kemudian menyusul pula 40.000 dinar emas. Sesudah itu dia bersedekah lagi 200 uqiyah emas. Lalu diserahkannya pula 500 ekor kuda kepada para pejuang. Sesudah itu 1500 ekor unta untuk pejuang-pejuang lainnya dan tatkala dia hampir meninggal dunia, dimerdekakannya sejumlah besar budak-budak yang dimilikinya. Kemudian diwasiatkannya supaya memberikan 400 dinar emas kepada masing-masing bekas pejuang Perang Badar. Mereka berjumlah seratus orang, dan semua mengambil bagiannya masing-masing. Dia berwasiat pula supaya memberikan hartanya yang paling mulia untuk para ibu-ibu orang mukmin, sehingga ibu Aisyah sering mendoakannya, “Semoga Allah memberikannya minum dengan minuman dari telaga salsabil.”
Di samping itu, dia meningggalkan warisan pula untuk ahli warisnya sejumlah harta yang hampir tidak terhitung banyaknya. Dia meninggalkan kira-kira 1000 ekor unta, 100 ekor kuda, 3000 ekor kambing, dia beristri empat orang. Masing-masing mendapatkan pembagian khusus 80.000, di samping itu masih ada peninggalannya berupa emas dan perak, yang kalau dia bagi-bagikan kepada ahli warinsnya dengan mengampak, maka potongan-potongannya cukup menjadikan seorang ahli warisnya manjadi kaya raya.
Begitulah karunia Allah SWT kepada Abdurrahman berkat doa Rasulullah kepadanya semoga Allah memberkatinya dan hartanya.
Walaupun begitu kaya rayanya, harta kekayaan itu seluruhnya tidak mempengaruhi jiwanya yang penuh iman dan takwa. Apabila ia berada di tengah-tengah budaknya, orang tidak dapat membedakan di antara mereka, mana yang majikan dan mana yang budak.
Pada suatu hari dihidangkan orang kepadanya makanan, padahal dia puasa. Dia menengok makanan itu seraya berkata, “Mushab bin Umair tewas di medan juang. Dia lebih baik daripada saya, waktu dikafani, jika kepalanya ditutup, maka terbuka kainnya. Kemudian Allah membentangkan dunia ini bagi kita seluas-luasnya. Sesungguhnya saya sangat takut kalau-kalau pahala untuk kita disegerakan Allah memberikannya kepada kita (di dunia ini).”
Sesudah berkata begitu, dia mengangis tersedu-sesudu, sehingga nafsu makannya jadi hilang.
Berkatalah Abdurrahman bin Auf dengan ribuan karunia dan kebahagiaan yang diberikan Allah kepadanya. Rasulullah saw, yang ucapannya selalu terbukti benar telah memberinya kabar gembira dengan surga yang penuh dengan kenikmatan.
Telah turut menghantarkan jenazahnya ke tempatnya terakhir di dunia, antara lain sahabat yang mulia Sa’ad bin Abi Waqqash. Pada shalat jenazahnya turut pula, antara lain, Dzun Nurain, Utsman bin Affan. Kata sambutan saat pemakaman, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib.
Dalam sambutannya antara lain Ali berkata, “Anda telah mendapatkan kasih sayang, dan Anda berhasil menundukkan kepalsuan dunia. Semoga Allah senantiasa merahmati Anda. Amin!”
Sumber : http://myjourneyintheworld.wordpress.com/2011/08/08/biografi-sahabat-baginda-rasulullah-saw-abdurrahman-bin-auf/

Cinta Tanpa Pacaran

Bro en sis rahimakumullah, ‘penggila’ gaulislam, ketemu lagi bareng saya, di bahasan yang mirip-mirip sama tulisan saya sebelumnya , yaitu ‘pacaran’. Haha… bikin ngakak nih, pacaran, pacaran, dan pacaran. Waduuuh, ada hubungan apa ya saya dengan ‘pacaran’? *mikir sambil tepok jidat.

Santun Berkomunikasi, Yuk !

Sobat muda muslim, sejak dulu kita udah diajarkan untuk santun berkomunikasi. Ortu kita di rumah udah sering wanti-wanti agar tutur kata kita juga baik. Selain itu, sopan-santun ketika berbi-cara dan berhadapan dengan orang lain menjadi menu harian kita. Umumnya sih begitu. Meski ada juga ortu dan lingkungan kurang baik dalam mengajarkan anak-anaknya untuk santun berkomunikasi.

Mush'ab bin Umair-Duta Pertama Islam

Di antara sahabat Rasulullahshollallahu ’alaih wa sallam yang memiliki semangat dan kepiawaian dalam menjalankan tugas da’wah ialah Mush’ab bin Umair. Ia terhitung salah seorang as-Sabiqun al-Awwaluun (pionir pemeluk Islam). Sahabat yang satu ini sudah memperlihatkan kehanifan dan kecintaannya kepada iman sejak awal kali ia mendengar soal Muhammad bin Abdullah shollallahu ’alaih wa sallam yang mengaku sebagai Nabi terakhir utusan Allah.  Coba perhatikan bagaimana Khalid Muhammad Khalid menggambarkan soal keislamannya di dalam buku Karakteristik Peri hidup Enam puluh Shahabat Rasulullah:

Inilah Proses Terjadinya Pembentukan Hujan dalam Al-Quran

MUSIM penghujan telah tiba dan mungkin akan berlangsung sampai dua bulan ke depan.
Proses terbentuknya hujan masih merupakan misteri besar bagi orang-orang dalam waktu yang lama. Baru setelah radar cuaca ditemukan, bisa didapatkan tahap-tahap pembentukan hujan.

Pendaratan Pertama Di Bulan Ada Dalam Al-Qur'an

SETIAP huruf dalam huruf hijaiyyah memiliki angka nilai tertentu. Dengan kata lain, dalam bahasa Arab setiap huruf merupakan perwakilan nomor. Sejumlah perhitungan dapat dibuat dari dasar ini. Ini disebut sebagai numerologi (abjad) perhitungan atau “hisab al-Jumal.” Banyak Muslim yang telah mengambil keuntungan dari fakta bahwa setiap huruf hijaiyyah mewakili sebuah nomor telah digunakan dalam sejumlah bidang. Ilm’ul Jafr adalah salah satunya.

Jauh Sebelum Newton, Al-Quran Berbicara Soal Gravitasi

PERNAHKAH kita berpikir, kenapa bumi, matahari, bintang, bulan, planet, tatasurya tidak jatuh dan tidak berbenturan satu sama lainnya? Begitu juga lautan, gunung juga bumi tempat kita berpijak dan menetap ini tidak goyang, stabil dan kukuh pada tempatnya?

featured-content

About


Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/12/widget-clock-islami-allahuakbar.html#ixzz2qSiGQjX7
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Followers

Become a Fan

http://www.free-counter-plus.com

Translate